STUDI KELAYAKAN PERENCANAAN PUSAT PENJUALAN DAN PERBAIKAN MOBIL DI KOTA GORONTALO DENGAN KONSEP ANALOGI LINGUISTIK SEMIOTIK

  • Djulkifli Nento Universitas Gorontalo
Keywords: Pusat Penjualan dan Perbaikan Mobil, Analogi linguistik model semiotik

Abstract

ABSTRAK

 

Peningkatan pembangunan infrastruktur terutama penyediaan jalan, berdampak pada peningkatan transportasi; jasa; perdagangan; sirkulasi publik dan sosial ekonomi. Kendaraan merupakan alat transportasi bagi masyarakat untuk memobilisasi dari satu tempat ke tempat lain. Mobil adalah salah satu alat transportasi yang paling berdampak pada peningkatan pembangunan infrastruktur jalan, dimana mobil sebagai alat angkutan darat yang bisa mengantar atau memuat beberapa orang atau barang dari satu daerah ke daerah lain dengan muatan yang cukup besar dibandingkan kendaraan bermotor.  Selain dapat mengangkut muatan lebih besar, mobil juga mempunyai kelebihan baik dalam tingkat kenyamanan berkendaraan dan jarak tempuh yang lebih jauh.

Mobil memberi daya tampung yang lebih untuk memberikan muatan kepada penggunanya, memberikan kenyamanan dan dapat menempuh jarak tempuh yang lebih jauh serta lebih cepat. Pertumbuhan masyarakat di Gorontalo menuntut terpenuhinya akan alat transportasi yakni mobil. Pemenuhan akan kebutuhan masyarakat tersebut memerlukan suatu tempat atau fasilitas yang dapat mengakomodir, baik dari segi pemberian informasi, penjualan mobil baru dan bekas, perbaikan atau perawatan mobil dan penjualan suku cadang mobil.

Penekanan Analogi Linguistik model semiotik merupakan salah satu teori yang digunakan oleh Le Corbusier, yang menyatakan bahwa Semiologi adalah ilmu tentang tanda-tanda. Penafsiran semiotik tentang arsitektur menyatakan bahwa suatu bangunan merupakan suatu tanda penyampaian informasi mengenai apakah ia sebenarnya dan apa yang dilakukannya. Sebuah bangunan berbentuk bagaikan piano akan menjual piano.

 

Kata Kunci : Pusat Penjualan dan Perbaikan Mobil, Analogi linguistik model semiotik

 

Published
2019-08-01
Section
Articles