TINJAUAN PERENCANAAN OVERLAY PADA RUAS JALAN BYPASS BONE BOLANGO
DOI:
https://doi.org/10.37971/radial.v2i1.48Keywords:
Lendutan balik, Tebal lapis tambah, Benkleman BeamAbstract
ABSTRAK
Perkerasan suatu jalan yang telah melayani lalu lintas, akan mengalami perubahan pada permukaan jalan dan struktur perkerasan seluruhnya. Untuk itu perlu diberikan lapis tambahan untuk dapat kembali mempunyai nilai kekuatan, tingkat kenyamanan, tingkat keamanan, tingkat kekedapan terhadap air dan tingkat kecepatan air mengalir sesuai yang direncanakan. Faktor-faktor yang mempengaruhi tebal lapis tambah adalah beban lalulintas, kinerja perkerasan jalan lama, temperatur, dan jenis lapis tambah yang digunakan.
Perubahan tebal perkerasan sangat berpengaruh besar terhadap umur rencana, semakin bertambah nilai tebal lapis perkerasan maka semakin bertambah umur jalan tersebut dan semakin berkurang tebal lapis perkerasan maka semakin berkurang umur jalan tersebut.
Metode perencanaan tebal lapis tambah yang digunakan pada ruas jalan baypass Kabupaten Bone Bolango adalah metode lendutan balik yang mengacu pada Pedoman Perencanaan Tebal Lapis Tambah Perkerasan Lentur Dengan Metode Lendutan (Pd. T-05-2005-B) yang dikeluarkan oleh Departemen Pekerjaan Umum. Hasil analisis menunjukan nilai akumulasi ekivalen beban sumbu standar (CESA) adalah 250.852,97 ESA. Lendutan balik yang diperoleh dari penelitian ini ditinjau dari titik normal adalah 8,35 mm dan bila ditinjau dari titik oposite maka nilai lendutan balik yang diperoleh adalah 8,12 mm. Dan tebal lapis tambah yang dibutuhkan selama umur rencana 10 tahun, ditinjau dari titik normal adalah 5,63 cm, dan bila di tinjau dari titik oposite adalah 5,16 cm.
Kata Kunci : Lendutan balik, Tebal lapis tambah, Benkleman Beam