TINJAUAN PERENCANAAN OVERLAY PADA RUAS JALAN BYPASS BONE BOLANGO

  • Novita Wahyuni Pade STITEK Bina Taruna Gorontalo
Keywords: Lendutan balik, Tebal lapis tambah, Benkleman Beam

Abstract

ABSTRAK

 

Perkerasan  suatu jalan yang telah melayani  lalu lintas, akan mengalami perubahan pada permukaan jalan dan struktur perkerasan seluruhnya.  Untuk itu perlu diberikan lapis tambahan untuk dapat kembali mempunyai nilai kekuatan, tingkat  kenyamanan,  tingkat  keamanan,  tingkat  kekedapan  terhadap  air  dan tingkat kecepatan air mengalir sesuai yang direncanakan. Faktor-faktor yang mempengaruhi tebal lapis tambah adalah beban lalulintas, kinerja perkerasan jalan lama, temperatur, dan jenis lapis tambah yang digunakan.    

Perubahan tebal perkerasan sangat berpengaruh besar terhadap umur rencana, semakin bertambah nilai tebal lapis perkerasan maka semakin bertambah umur jalan tersebut dan semakin berkurang tebal lapis perkerasan maka semakin berkurang umur jalan tersebut.

Metode perencanaan  tebal lapis tambah yang digunakan  pada ruas jalan baypass Kabupaten Bone Bolango adalah metode  lendutan  balik yang  mengacu  pada Pedoman  Perencanaan  Tebal  Lapis Tambah  Perkerasan  Lentur  Dengan  Metode  Lendutan  (Pd. T-05-2005-B)  yang dikeluarkan oleh Departemen Pekerjaan Umum. Hasil analisis menunjukan nilai akumulasi ekivalen beban sumbu standar (CESA)  adalah  250.852,97 ESA. Lendutan balik yang diperoleh dari penelitian ini ditinjau dari titik normal adalah 8,35 mm dan bila ditinjau dari titik oposite maka nilai lendutan balik yang diperoleh adalah 8,12 mm. Dan tebal lapis tambah yang dibutuhkan selama umur rencana 10 tahun, ditinjau dari titik normal adalah 5,63 cm, dan bila di tinjau dari titik oposite adalah 5,16 cm.

 

Kata Kunci : Lendutan balik, Tebal lapis tambah, Benkleman Beam

Published
2019-08-01
Section
Articles