PENGGUNAAN AIR KELAPA DENGAN METODE SELF COMPACTING CONCRETE (SCC) PADA CAMPURAN BETON PRACETAK

  • Urfan Urfan Universitas Pohuwato
Keywords: Air kelapa; Beton Pracetak; Self Compacting Concrete (SCC).

Abstract

Penggunaan Air Kelapa dengan Metode Self Compacting Concrete (SCC) pada Campuran Beton Pracetak, Urfan. Campuran beton adalah salah satu bagian dari material struktur bangunan yang sangat mempengaruhi kekuatan bangunan baik itu bangunan gedung, jalan, jembatan maupun bangunan air. untuk mengetahui kualitas, kuat tekan dan perbandingannya dengan air biasa.pada kuat tekan Beton Self compacting concrete (SCC) dengan menggunakan campuran variasi air kelapa adalah tujuan dari penelitian ini. Metode pengumpulan data yang di lakukan dalam penelitian ini adalah studi eksperimental yang di lakukan di laboratorium. Dengan memperhatikan Variabel yang di fokuskan dalam penelitian ini adalah Pemberian komposisi Air kelapa yang merupakan bahan pengganti dalam campuran adukan beton untuk mengetahui kualitas, kuat tekan dan perbandingannya dengan air biasa.pada kuat tekan Beton Self compacting concrete (SCC) dengan menggunakan campuran variasi air kelapa sebanyak 100%. Di mana hasil rata – rata kuat tekan beton SCC dengan penggunaan air kelapa 100% pada umur 3 hari sebesar 41 kg/cm2, umur 7 Hari sebesar 88,67 kg/cm2, umur 14 Hari sebesar 242,67 kg/cm2 , umur 21 hari sebesar 364 kg/cm2 Dan pada umur 28 Hari sebesar 550,67 kg/cm2.Sedangkan hasil uji kuat tekan beton normal terjadi peningkatan, Di mana hasil rata – rata kuat tekan pada umur 3 hari sebesar 284 kg/cm2 , umur 7 hari sebesar 511 kg/cm2, umur 14 Hari sebesar 1386 kg/cm2, umur 21 hari sebesar 2226, dan pada umur 28 Hari sebesar 3098,67. Sehingga dapat disimpulkan bahwa perbandingan hasil pengujian kuat tekan beton antara Beton Normal  dan beton SCC variasi air kelapa Yaitu pada Beton normal mengalami peningkatan, sedangkan pada hasil kuat tekan beton SCC variasi air kelapa mengalami penurunan drastis kemudian Penggunaan air kelapa 100% dengan campuran Self compacting concrete (SCC) sebagai bahan pengganti air biasa dalam campuran Beton Pracetak tidak mempengaruhi peningkatan kualitas kuat tekan beton

References

Admilhusia, D. (n.d.). EFISIENSI BIAYA DAN WAKTU PENGGUNAAN BETON PRACETAK DI PROYEK PEMBANGUNAN LIVING PLAZA – BEKASI. 88–109.
Akbar, M. F., Kodariah, G. S., Sudarsono, I., & Utomo, E. W. (2023). Pengaruh perendaman air laut terhadap kuat tekan beton Self Compacting Concrete ( SCC ) dengan penambahan Fly Ash dan Visconcrete. 2(1), 1–12.
C, A. S., Murdapa, F., & Purba, A. (2021). Studi Penggunaan Beton Pracetak untuk Pembangunan Saluran Irigasi pada Musim Hujan. 2, 26–33.
Cement, H., & Apparatus, A. (2016). Standard Specification for. 1–10. https://doi.org/10.1520/C0150
Handayani, A. (2020). SIKLUS PRODUKSI ( CYCLE TIME ) BETON PRACETAK DENGAN METODE BETON SELF COMPACTING CONCRETE ( SCC ). 9(1), 18–24.
Indonesia, S. N., & Nasional, B. S. (2000). Tata cara pembuatan rencana campuran beton normal.
Mangesa, R., Sehol, M., Makatita, S. H., & Tomia, N. (2021). Pengaruh Penggunaan Air Kelapa ( Cocos nucifera ) Terhadap Pertumbuhan Tanaman Bayam ( Amarathus tricolor L ). 3(1), 20–29.
Studi, P., Sipil, T., Ikhsanuddin, U. D., & Tua, A. K. (2022). Pengaruh Penggunaan Air Kelapa Terhadap Kuat Tekan Beton. XI(1), 32–39.
Sungsang, A., Patria, N., Skriptianata, P., Pranida, P., & Prasetya, G. E. (2023). JURNAL TEKNIK SIPIL Universitas 17 Agustus 1945 Semarang Analisa Perbandingan Penggunaan Beton Self Compacting Concrete ( SCC ) Dengan Beton Konvensional Pada Struktur Beton. 16(1), 55–63.
Teknik, J., Fakultas, S., Universitas, T., & Tolitoli, M. (2020). Studi Pemanfaatan Limbah Kulit Kerang sebagai Agregat Kasar pada Beton Normal. 4, 29–38.
Wahyuni, S., Yanti, G., & Febryan, P. (2023). Sainstek Studi Eksperimental Recycled Concrete Aggregate pada Self Compacting Concrete. 1.
Zulkarnaen, D. H., Oetomo, W., & Widhiarto, H. (2021). ANALISIS PEMBANGUNAN SALURAN IRIGASI. 2.
Published
2024-06-07
Section
Articles