ANALISIS DESAIN BANGUNAN PENGAMAN PANTAI (SEAWALL) DI KECAMATAN BINAMU KABUPATEN JENEPONTO

Authors

  • Sugira Said Universitas Pohuwato

DOI:

https://doi.org/10.37971/radial.v11i2.426

Abstract

Salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan yang memiliki wilayah pesisir adalah Kabupaten Jeneponto. Bagi masyarakat Jeneponto, wilayah pesisir ini memiliki arti penting tidak hanya karena kekayaan keanekaragamannya namun juga karena aktivitas ekonominya, termasuk perikanan, budidaya rumput laut, dan rekreasi. Namun saat ini erosi pantai di Kabupaten Jeneponto sudah sangat parah. Sistem alam akan memburuk jika pencegahan abrasi air laut tidak dilakukan, sehingga mengubah garis pantai dalam prosesnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi rancangan bangunan keselamatan pantai yang akan dimanfaatkan di Pantai Tamarunang dan mencari alternatif penanggulangan yang akan dibangun. Proses analisis melibatkan pemilihan bangunan pengaman pantai pengganti dan perhitungan desainnya.

Tembok laut atau penyangga beton heksagonal merupakan perlakuan dengan titik terbanyak menurut matriks yang digunakan dalam penelitian ini untuk memilih alternatif konstruksi keselamatan pantai. Namun dalam memilih perawatan pantai, perlu kembali mempertimbangkan berbagai kondisi di sepanjang pantai Tamarunang. Dari segi kesediaan masyarakat, selama tindakan pengamanan tidak menghalangi arus perahu yang membawa nelayan dan petani rumput laut, maka masyarakat boleh saja diberikan perlindungan di sepanjang pantai Tamarunang. Berdasarkan hasil penelitian, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Ketinggian tembok laut adalah 2,44 meter; 2. Batu yang digunakan untuk tembok laut memiliki berat 27 kg; dan 3. Diameter batu tersebut adalah 27 cm.

Kata kunci: Pesisir, Abrasi, Buis Beton Segi Enam

Downloads

Published

2024-01-03