ANALISIS KINERJA ARUS LALU LINTAS KENDARAAN PADA RUAS JALAN NANI WARTABONE KOTA GORONTALO
DOI:
https://doi.org/10.37971/radial.v1i1.27Keywords:
MKJI 1997, volume, kapasitas, kinerja, derajat kejenuhanAbstract
ABSTRAK
Jalan Nani Wartabone atau Eks Jalan D.I Panjaitan yang ada di Kota Gorontalo merupakan salah satu jalan penghubung langsung lalu lintas dari luar kota ke pusat Kota Gorontalo dan merupakan jaringan jalan perkotaan. Dengan kondisi jalan yang termasuk kawasan pemukiman, pertokoan, dan sebagainya menyebabkan lalu lintas jalan tersebut mengalami perkembangan. Karena itulah perlu dilakukan Analisis kinerja arus lalu lintas kendaraan pada ruas jalan Nani Wartabone dengan tujuan untuk mengetahui kinerja dan faktor yang mempengaruhi kapasitas jalan tersebut.
Penelitian ini dilakukan di jalan Nani Wartabone Kota Gorontalo dengan panjang jalan 1175 m, dan menggunakan Metode MKJI 1997. Data-data yang diambil berupa data primer dan data sekunder. Data primer didapat dengan cara observasi langsung di lokasi penelitian yaitu pengukuran geometrik jalan yang meliputi lebar median dan lebar jalan dan survei kendaraan. Data sekunder memberikan gambaran secara umum tentang hal-hal yang berkaitan dengan objek dari penelitian. Waktu penelitian di lapangan dilakukan selama seminggu yaitu dari pukul 07.00-17.00 Wita.
Berdasarkan Hasil Penelitian Analisis Kinerja Arus Lalu Lintas, diperoleh hasil Volume lalu lintas maksimum terjadi pada hari Jumat pukul 16.00 – 17.00 Wita yaitu sebesar 460,55 smp./jam. Sedangkan kapasitas diperoleh 1455,3 smp/jam.Kecepatan arus bebas kendaraan ringan di lokasi penelitian adalah 52,839 km/jam dengan waktu tempuh 0,022 jam (1,32 menit atau 79,2 detik). Derajat kejenuhan diperoleh (DS = 0,31), maka tingkat pelayanan di ruas Jalan Nani Wartabone Kota Gorontalo masih termasuk dalam kategori B, dimana kondisi arus stabil, kecepatan lalu lintas sekitar 90 km/jam (tanpa ada hambatan), Volume lalu lintas sekitar 50% dari kapasitas (1000 smp/jam/lajur).
Kata Kunci : MKJI 1997, volume, kapasitas, kinerja, derajat kejenuhan