ANALISIS KAPASITAS LALU LINTAS PADA SIMPANG TIGA BERSINYAL DAN SIMPANG EMPAT TAK BERSINYAL
Studi Kasus : Simpang Tiga Jalan Jendral Sudirman – Jalan HB. Jasin dan Simpang Empat Jalan HB. Jasin – Jalan Jeruk – Jalan Kenangan
DOI:
https://doi.org/10.37971/radial.v8i1.196Keywords:
Kapasitas Lalu Lintas, Simpang, Bersinyal, Tak BersinyalAbstract
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja kapasitas lalu lintas simpang tiga jalan jendral sudirman – simpang empat jalan kenangan, meningkatkan pengaturan lalu lintas pada simpang tiga jalan jendral sudirman – simpang empat jalan kenangan dan mengetahui seberapa besar pengaruh kinerja arus lalu lintas di persimpangan. Metode yang digunakan adalah MKJI 1997. Adapun langkah – langkah yang dilakukan adalah mengumpulkan data masukan, menghitung nilai kapasitas seperti kapasitas dasar (smp/jam), faktor penyesuaian lebar jalan, faktor penyesuaian pemisah arah, faktor penyesuaian hambatan samping dan bahu jalan dan faktor penyesuaian ukuran kota serta menghitung nilai derajat kejenuhan. Kesimpulan penelitian kapasitas yang terjadi di ruas jalan jendral sudirman sangatlah padat apalagi pada jam sibuk. Arus Lalu Lintas maksimum yang diperoleh pada jam puncak tertinggi sebesar 1639 kend/jam pada hari Senin pukul 17.00 – 18.00. Dengan adanya Kapasitas maksimum terjadi pada hari senin yakni sebesar 1082,1 smp/jam, maka usaha yang harus di lakukan agar jalan tersebut menjadi lancer, aman dan efektif yakni penambahan lebar jalan dan perubahan fase sinyal yang selama ini terjadi. Derajat kejenuhan (DS) terjadi pada hari Senin sebesar 0,7395 smp/jam, hal ini menunjukkan bahwa simpang ini masih dibawah standar 0,85 yang berarti persimpangan tersebut masih layak digunakan, tetapi dengan adanya nilai derajat kejenuhan yang hampir mendekati standar maka hendaknya di pasang rambu lalu lintas untuk pelarangan gerakan belok kiri langsung.
Kata Kunci: Kapasitas Lalu Lintas, Simpang, Bersinyal & Tak Bersinyal
ABSTRACT
This study aims to determine the performance of the traffic capacity of the three intersections of the Sudirman street - the memory intersection of the four roads, improve the traffic management at the intersection of the three roads of the Sudirman - intersection of the memory four streets and find out how much influence the performance of the traffic flow at the intersection. The method used is MKJI 1997. The steps taken are collecting input data, calculating capacity values such as basic capacity (pcu / hour), road width adjustment factors, direction separator adjustment factors, side and shoulder barriers adjustment factors and adjustment factors city size and calculates the degree of saturation. The conclusions of the capacity research that took place on the Sudirman road section were very crowded especially during rush hour. The maximum Traffic Flow obtained at the highest peak hour is 1639 vehicles / hour on Monday at 17:00 - 18:00. With the maximum capacity occurring on Monday which is 1082.1 pcu / hour, efforts must be made so that the road becomes smooth, safe and effective, namely the addition of the width of the road and the phase signal changes that have been occurring. The degree of saturation (DS) occurs on Monday at 0.7395 pcu / hour, this indicates that this intersection is still below the standard of 0.85 which means that the intersection is still feasible to use, but with the value of the degree of saturation which is almost close to the standard, it should be install traffic signs to ban direct left turn.
Keywords: Traffic Capacity, Intersections, Signals & Not Signals
References
Anonim, 1997. Manual Kapasitas Jalan Indonesia”. Jakarta : Direktorat Jenderal Bina Marga.
Ansyori Alamsyah, Alik. 2005. “ Rekayasa Lalu :intas”. Malang : Universitas Muhammadiyah Malang.
Direktorat Jendral Bina Marga, 1997 ” Standart Spesifikasi Perencanaan Geometrik untuk jalan perkotaan ” Departemen Pekerjaan Umum.
Direktorat Jenderal Perhubungan Darat ” Menuju Lalu Lintas dan Angkutan Jalan yang Tertib ”
Jotin Khisty C. dan Kent Lall B. 2002. “ Dasar-dasar Rekayasa Transportasi Jilid 1”. Jakarta : Erlangga
Morlok Edward K, ” Pengantar Tekhnik dan Perencanaan Transportasi” Erlangga Jakarta 1984.
Peraturan Menteri Perhubungan. 2006. “Undang-undang KM 14 tentang Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas di Jalan”. Direktur Jenderal Perhubungan Darat : Jakarta .
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia. 2004. ”Undang-undang No. 38 Tentang Jalan”. Direktur Jenderal Perhubungan Darat : Jakarta.
Peraturan Pemerintah tentang jalan dan pengaturan lalu lintas ” UU Tentang Jalan”