KARAKTERSITIK HUNIAN MASYARAKAT PESISIR Studi Kasus : Permukiman Tepi Pantai Desa Botutonuo Kabupaten Bone Bolango

  • Dwars Soukotta STITEK Bina Taruna Gorontalo
  • Achmad Bagulu STITEK Bina Taruna Gorontalo
Keywords: Waterfront city, Karakteristik hunian, Pola permukiman masyarakat pesisir

Abstract

ABSTRAK

Kawasan pantai merupakan daerah yang sangat menarik untuk ditata dan diolah menjadi suatu kawasan area terbuka (open space) atau dengan cara eksplorasi waterfront city, namun kenyataan yang terjadi justru kawasan pantai ini menjadi daya tarik tersendiri oleh para nelayan untuk mendirikan bangunan hunian / pemukiman dengan tujuan agar dekat dengan tempat mencari nafkah mereka. Bangunan yang terdapat pada area tepian pantai (pesisir) secara teori harus memiliki karakter tersendiri yang berbeda dengan karakter bangunan yang ada di daerah daratan. Perbedaan itu bisa diakibatkan oleh beberapa faktor, baik faktor internal (menyangkut pola hidup/perilaku masyarakat, budaya dan sebagainya) maupun faktor eksternal (menyangkut iklim, lokasi dan sebagainya).

Penelitian ini dimaksudkan untuk mengidentifikasi jenis dan karakter bangunan yang ada di sepanjang pesisir Desa Botutonuo, mengkalsifikasikan ketersediaan sarana, prasarana lingkungan dan material bangunan dan Penataan pola Permukiman hunian masyarakat yang tersebar di pesisir Pantai Botutonuo.

Lokasi penelitian dilakukan yakni di pesisir pantai Desa Botutonuo, Kecamatan Kabila Bone, Kabupaten Bone Bolango. Pusat penelitian ini berada di kawasan permukiman (hunian) masyarakat. Karaktersitik hunian pesisir diteliti berdasarkan fisik bangunan dan perilaku masyarakat pesisir terhadap penarapan pada pola bermukim, sedangkan hasil Pengukuran Panas lingkungan, kecepatan angin dan material serap panas pada bangunan diolah dengan menggunakan Microsoft Excell. Langkah selanjutnya melakukan sketsa ide (konsep) dalam bentuk desain pola permukiman (hunian) masyarakat pesisir pantai di Desa Botutonuo.

 

Kata Kunci : Waterfront city, Karakteristik hunian, Pola permukiman masyarakat pesisir

Published
2019-09-28
Section
Articles