ANALISIS EMISI GAS RUMAH KACA PADA KORIDOR JALAN ARTERI KAWASAN PERKOTAAN TUANGTIBA KABUPATEN MINAHASA SELATAN

  • Hendrik S. Suriandjo Universitas Nusantara Manado
Keywords: perubahan iklim, pemanasan global, emisi gas rumah kaca

Abstract

ABSTRAK

 

Dampak perubahan iklim telah dirasakan secara global. Semua orang harus menjadi bagian dari solusi untuk menyelamatkan bumi. Salah satu solusi mitigasi dan adaptasi perubahan iklim adalah dengan beralih ke gaya hidup hijau atau yang biasa disebut dengan green lifestyle.Prinsip utama gaya hidup hijau adalah menerapkan perilaku hidup yang rendah karbon guna mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK/greenhouse gas). GRK adalah gas yang memerangkap energi dari sinar matahari dalam atmosfer bumi yang menyebabkan efek rumah kaca. GRK dapat berbentuk gas Karbondioksida (CO2), Metana (CH4), Nitrogen Oksida (N2O), dan gas – gas lain yang mengandung fluor (HFC, PFC, dan SF6). GRK yang terlepas ke atmosfer memicu pemanasan global, yang akhirnya mengakibatkan perubahan iklim ekstrem di bumi.

Pemanasan global telah menjadi permasalahan yang menjadi sorotan utama umat manusia. Fenomena ini bukan lain diakibatkan oleh perbuatan manusia sendiri dan dampaknya diderita oleh manusia itu juga. Untuk mengatasi pemanasan global diperlukan usaha yang sangat keras karena hampir mustahil untuk diselesaikan saat ini. Pemanasan global memang sulit diatasi, namun kita bisa mengurangi efeknya.Penanggulangan hal ini adalah kesadaran kita terhadap kehidupan bumi di masa depan. Apabila kita telah menanamkan kecintaan terhadap bumi ini maka pemanasan global hanyalah sejarah kelam yang pernah menimpa bumi ini.

Dampak negatif dari pemanasan global memang sangat banyak. Baik itu secara langsung atau tidak langsung pada manusia. Secara tidak langsung yaitu dengan merusak lingkungan yang akan mengganggu pemenuhan kebutuhan manusia. Secara langsung yaitu dengan suhu yang terasa semakin panas yang mengganggu kesehatan manusia. Pemanasan global memang tidak bisa dicegah, Tapi hal tersebut masih bisa diperlamban. Mulai dengan pengembangan teknologi yang berwawasan lingkungan dan menjalankan prinsip daur ulang, menggunakan kembali barang yang masih bisa dipakai, dan mengurangi penggunaan SDA yang tidak perlu.

Jika masyarakat sadar akan dampak emisi GRK, secara langsung maupun tidak langsung, akan tercipta tekanan publik terhadap penghasil emisi gas rumah kaca, seperti sejumlah perusahaan di Lampung, untuk melakukan tindakan nyata terhadap perubahan iklim. Karena manusia, dalam melakukan pembangunan dan aktivitas ekonomi, selalu bersentuhan dengan berbagai macam makhluk hidup atau lingkungan biologis. Hubungan akan terjalin dengan baik bila manusia dan lingkungan sekitar bisa hidup secara harmonis.

 

Kata Kunci : perubahan iklim, pemanasan global, emisi gas rumah kaca.

Published
2019-09-28
Section
Articles