ANALISIS KARAKTERISTIK DAN TINGKAT PELAYANAN FASILITAS PEJALAN KAKI DIKAWASAN PERTOKOAN KOTA GORONTALO (Studi Kasus : Jalan Letjend Suprapto Kota Gorontalo)
DOI:
https://doi.org/10.37971/radial.v6i1.164Keywords:
Pejalan Kaki, Karakteristik, Tingkat pelayananAbstract
ABSTRAK
Berjalan kaki adalah suatu kegiatan transportasi yang paling mendasar karena hampir semua aktivitas diawali dan diakhiri dengan berjalan kaki. Kota Gorontalo merupakan salah satu kota di Indonesia yang sedang dalam proses pertumbuhan dan perkembangan, dengan hadirnya berbagai pusat perbelanjaan pertokoan. karena kawasan pertokoan merupakan salah satu pusat perbelanjaan yang ramai dikunjungi pejalan kaki, maka perlu dilakukan penelitian mengenai “ANALISIS KARAKTERISTIK DAN TINGKAT PELAYANAN FASILITAS PEJALAN KAKI DIKAWASAN PERTOKOAN KOTA GORONTALO”
Penelitian ini dilakukan di jalan kawasan pertokoan Gorontalo tepatnya di jalan Letjend Suprapto, dengan penggal pengamatan sepanjang 10 meter dan menggunakan Metode MKJI 1997. Data-data yang diambil berupa data primer dan data sekunder. Data primer didapat dengan cara observasi langsung di lokasi penelitian yaitu data inventori jalan dan data volume pejalan kaki. Data sekunder adalah data yang didapatkan dari instansi terkait. Waktu penelitian di lapangan dilakukan pada hari sabtu tanggal 16 September 2017.
Berdasarkan hasil studi dilapangan, diperoleh hasil perhitungan Karakteristik pejalan kaki di jalan Letjend Suprapto kawasan pertokoan Kota Gorontalo adalah sebagai berikut : a) Arus (flow) sebesar 14,318 pejalan kaki/min/m, b) Kecepatan rata-rata ruang (speed) sebesar 74,8663 m/min, c) Kepadatan sebesar 0,2084 pejalan kaki/m2. Tingkat pelayanan dihitung berdasarkan besarnya arus dan besarnya nilai ruang (space) pejalan kaki untuk pejalan kaki pada interval 15 menitan yang terbesar dan dicocokkan dengan kondisi lapangan, maka tingkat pelayanan pejalan kaki di jalan Letjend Suprapto kawasan pertokoan Kota Gorontalo adalah termasuk dalam kategori tingkat pelayanan “B” dimana Ruang Pedestrian ≥ 4 m2/pejalan kaki, Laju Arus ≤ 23 pejalan kaki/menit/m. Pada LOS B ini, terdapat daerah cukup luas untuk pejalan kaki dalam menentukan kecepatan berjalan, untuk melewati pejalan kaki lain, dan untuk menghindari konflik menyilang dengan pejalan kaki lain. Pada tingkat ini pejalan kaki mulai merasa kehadiran pejalan kaki lain dan respon yang diberikan dalam memilih jalurnya.
Kata kunci : Pejalan Kaki, Karakteristik, Tingkat pelayanan