PENGUKURAN DEBIT AIR PADA POS AWLR SUNGAI BIYONGA DENGAN METODE KEMIRINGAN LUAS

  • Mat Faoyan STITEK Bina Taruna Gorontalo
Keywords: Debit, banjir, sungai

Abstract

ABSTRAK

Sungai biyonga merupakan Salah satu sungai penyebab banjir di DAS. limboto dimana banjir sering terjadi pada malam hari, sehingga tidak bisa diadakan persiapan untuk melakukan pengukuran aliran banjir. Apabila dilakukan pengukuran dengan alat ukur arus kadang-kadang membahayakan keselamatan team pengukur dan alat.

Mengetahui debit banjir pada suata aliran yang terjadi di sungai biyonga merupakan salah satu faktor yang sangat penting, sebagai dasar untuk merencanakan dalam rangka penanggulanan banjir yang terjadi pada sungai biyonga. Metode yang di gunakan untuk menghitung debit banjir pada sungai biyonga penulis menggunakan cara, menghitun debit cara tidak langsung dengan metode kemiringan luas. Alat yang di gunakan untu mengetahui luas penampang banjir, di gunakan alat ukur Theohidolite dan alat penunjang lainya.

Sesuai data ukur yang di lakukan di dapatkan data – data sungai biyonga sebagai berikut : Luas penampang kesatu  (PI) = 32,12 m2 tinggi mukair (h) = 3,6 m, luas penampang kedua (PII) = 26,57 m2  tinggi muka air (h) =3,5 m  dan  luas penampang ketiga (PIII) = 26,23 m2 Tinggi muka air banjir (h) = 3,48 m. Beda tinggi muka air banjir ( ) antara P1-2 = 0,022 m dan P2-3 = 0,0242 m. Kemiringan dasar sungai ( i ) antara P1-2 = 0,00044 m. dan kemiringa dasar sungai antara P2-3 = 0,00605 m. Sesuai data di atas dan setelah dilakukan penghitungan di dapat debit (Q) antara P1-2 = 18,704 m3/det dan (Q) antara  P2-3 = 21,7116 m3/det sehingga di peroleh debit banjir maksimum (Q) = 19,062  m3/det.

Kata kunci : Debit, banjir, sungai.

Published
2019-09-25
Section
Articles