NILAI KUAT TEKAN BETON PADA SLUMP BETON TERTENTU

  • Fadli M. Van Gobel STITEK Bina Taruna Gorontalo
Keywords: Beton, Slump, Kuat Tekan Beton

Abstract

ABSTRAK

 

Beton adalah bahan yang diperoleh dari mencampur semen, pasir, agregat kasar atau batu pecah, air, yang mengeras menjadi benda padat. Perencanaan campuran beton (mix design) adalah suatu langkah yang sangat penting dalam pengendalian mutu beton. campuran yang salah akan mempengaruhi kemudahan pelaksanaan maupun performa beton dalam pemakaian. Kemudahan pekerjaan beton biasanya dipengaruhi oleh tingkat kekentalan beton yang bisa diukur dengan slump test. Kekentalan beton dipengaruhi faktor air semen. Penambahan air yang berlebihan pada campuran akan mempengaruhi nilai slump. Biasanya, apabila slump beton melebihi dari yang disyaratkan oleh Pengawas Lapangan maka beton tersebut tidak bisa digunakan karena dikhawatirkan akan menurunkan nilai kuat tekan.

Untuk mengetahui pengaruh nilai kuat tekan pada setiap perubahan slump, maka harus dilakukan penelitian langsung dengan variasi slump. Mutu beton yang direncanakan adalah mutu  K-350 atau setara dengan 28,498 Mpa dengan nilai slump 12, 14 ,16 dan 18. Metode Mix Design yang digunakan  berdasarkan SNI 03-2834-2000 tentang Tata Cara Pembuatan Beton Normal.

Hasil penelitian dieroleh kuat tekan rata-rata untuk slump 12 sebesar 34,97 Mpa, kuat tekan ini memenuhi kuat tekan yang direncanakan yaitu sebesar 28,498 Mpa, sedangkan kuat tekan rata-rata slump 14 sebesar 27,84 Mpa, kuat tekan rata-rata slump 16 sebesar 26,40 Mpa, dan kuat tekan rata-rata slump 18 sebesar 25,20 Mpa. Slump 14, 16 dan 18 tidak memenuhi syarat kuat tekan yang direncanakan. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa nilai kuat tekan beton dapat dipengaruhi oleh variasi slump dengan penambahan jumlah air. Semakin tinggi nilai slump maka kuat tekan beton semakin turun demikian pula sebaliknya.

 

Kata Kunci : Beton, Slump, Kuat Tekan Beton

Published
2019-09-24
Section
Articles