ANALISA AGREGAT TERHADAP KUAT TEKAN BETON PADA PEMBANGUNAN JALAN ISIMU-PAGUYAMAN (PAVEMENT RIGID)
DOI:
https://doi.org/10.37971/radial.v4i2.132Keywords:
gradasi, agregat kasar, kuat tekan betonAbstract
ABSTRAK
Beton adalah suatu material bangunan yang diperoleh dari pencampuran agregat halus (pasir), agregat kasar (kerikil, split), air dan semen Portland dengan suatu takaran tertentu. Dalam perencanaan suatu beton dituntut adanya hasil perencanaan yang menghasilkan beton dengan kuat tekan yang sesuai dengan yang diinginkan.
Agregat kasar selalu memiliki porsi perbandingan campuran yang lebih banyak dibanding bahan lainnya, sehingga peranan agregat kasar diduga akan sangat menentukan karakteristik dari beton yang akan dibuat. Sejalan dengan berkembangnya teknologi beton yang digunakan oleh masyarakat maka perlu dilakukan penelitian tentang penggunaan agregat kasar dengan karakteristik tertentu agar dapat dihasilkan kuat tekan beton yang paling menguntungkan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kuat tekan beton yang didesain dengan rancangan metode SK SNI 03-2847-2002 dengan beton mutu f’cr 29,05 Mpa atau 350 kg/cm2, dan kuat tekan rencana ditargetkan mencapai 452,41 kg/cm2 atau f’cr 37,55 Mpa. Dengan menggunakan material batu pecah yang bergradasi seragam dan berukuran maksimum 50 mm yang diambil dari material pembangunan ruas jalan Isimu – Paguyaman.
Berdasarkan pengujian di laboratorium menunjukan hasil nilai rata-rata kuat tekan beton adalah 168,67 kg/cm2 atau f’cr 14 Mpa. Itu artinya nilai kuat tekan yang diperoleh lebih rendah dari nilai kuat tekan rencana. Sehingga nilai rata-rata kuat tekan beton dianggap tidak memenuhi persyaratan mutu kekuatan beton.
Kata-kata kunci : gradasi, agregat kasar, kuat tekan beton