TINJAUAN TEBAL PERKERASAN JALAN LAHUMBO – MANGGULIPA KABUPATEN BOALEMO DENGAN METODE LENDUTAN

Authors

  • Abdul Kadir Tuna STITEK Bina Taruna Gorontalo

DOI:

https://doi.org/10.37971/radial.v4i1.122

Keywords:

lendutan balik, alat benkelman beam, tebal lapis tambah aspal (overlay)

Abstract

ABSTRAK

 

Perkerasan suatu jalan yang telah melayani lalu lintas, akan mengalami perubahan pada permukaan jalan dan struktur perkerasan seluruhnya. Untuk itu perlu diberikan lapis tambahan untuk kembali mempunyai nilai kekuatan, tingkat kenyamanan, tingkat keamanan, tingkat kekedapan terhadap air dan tingkat kecepatan air mengalir sesuai yang direncanakan. Faktor – faktor yang mempengaruhi tebal lapis tambah adalah beban lalu lintas, kinerja perkerasan jalan lama, temperatur, dan jenis lapis tambah yang digunakan.

Tebal lapis tambah (overlay) merupakan salah satu alternatif peningkatan pada suatu ruas jalan yang mencapai kondisi kritis atau failure. Perencanaan yang tidak tepat dapat menyebabkan jalan cepat rusak (under design) atau menyebabkan konstruksi tidak ekonomis (over design).

Metode perencanaan tebal lapis tambah yang digunakan pada ruas jalan Lahumbo – Manggulipa Kabupaten Boalemo adalah metode lendutan balik yang mengacu pada Pedoman Perencanaan Tebal Lapis Tambah Perkerasan Lentur dengan Metode Lendutan (Pd T-05-2005-B) yang dikeluarkan oleh Depertemen Pekerjaan Umum. Hasil analisis menunjukkan nilai akumulasi ekivalen beban sumbu standar (CESA)adalah 276.196,62 ESA Lendutan balik yang diperoleh dari penelitian ini ditinjau dari titk normal adalah 0,62 mm bila ditinjau dari titik opsite maka nilai lendutan balik yang diperoleh adalah 0,70 mm. dan tebal lapis tambah yang dibutuhkan selama umur rencana 10 tahun ditinjau dari titik normal adalah 5,60 cm, dan bila ditinjau dari titik opsite adalah 5,50 cm.

 

Kata Kunci: Lendutan balik, Alat Benkelman Beam dan Tebal Lapis Tambah Aspal (overlay).

Downloads

Published

2019-09-21

Issue

Section

Articles